Islamic enlightment

Di berbagai sumber, hal ini seringkali juga dikenal dengan sebutan “Yoga”(India), “Satori” (Jepang), “Manunggaling kang Gusti” (Jawa), dan lain sebagainya. Setelah kita mendapatkan shaktivat sistem kundalini sufistic ini , kita akan mulai merasakan “getaran ruh ” yang keluar melalui bagian atas kepala dan/atau kedua telapak tangan. Getaran ruh ini biasanya berupa sensasi bertiupnya “Angin sejuk” dibagan ubun ubun dan telapak tangan ini   dinamakan sebagai “tiupan  ruh” di berbagai buku tasawuf konvensional.

Seseorang yang telah memperoleh pengenalan self essence  akan memperoleh “hubungan” secara langsung dengan Yang Kuasa. Melalui hubungan ini, seseorang dapat meningkatkan kualitas hidup baik secara spiritualitas, mental, maupun fisik, tidak hanya diri-sendiri, tapi juga sekitarnya.

Sufistic Kundalini awakening  dapat dikatakan sebagai salah satu terobosan dalam evolusi kesadaran manusia.

“Pencerahan-diri ” Kundalini  dan latifah

Dalam sistem sufistic kundalini awakening  “penemuan diri yang sebenarnya  _ Diri yang Sejati_  adalah proses pembangkitan kundalini, yaitu energi “kundalini” yang tersimpan di “sacred bone” (tulang berbentuk segitiga di ujung tulang belakang tepat diatas tulang ekor) dibangkitkan, dan dinaikkan sampai ke atas kepala. Berbeda dengan sistem esetoric lainnya dalam terminologi tasawuf yang tidak mempergunakan sistem ini , maka bagi sufistic kundalini awakening , hal ini merupakan langkah awal dari perjalanan spiritual yang akan dilalui para praktisinya.

Pelengkap lainnya dalam sistem ini diberlakukan pula shaktivat pembangkitan lataif  lataif manusia dan pembangkitan hati nurani yang merupakan kundalini ruh dalam terminologi sufistic

Dalam proses ini energi kundalini maupun energi lataif dibangkitkan dengan spontan tanpa teknik-teknik khusus ataupun postur tertentu.

Gambar proses pembangkitan kundalini

Setelah tahap penemuan diri sejati dengan pembangkitan kundalini, seseorang dapat merasakan vibrasi melalui sistem saraf pusat (central nervous system). Melalui vibrasi ini kita dapat mendiagnosa keadaan saluran-saluran energi dan sentral-sentral energi dari sistem saraf automatik (autonomic nervous system) lewat sensasi di jari-jari kita dan bagian tubuh yang lain.

Setelah kundalini dan lataif  kita dibangkitkan dan mendapatkan “Sejatinya diri”, kita bisa meningkatkan kualitas “Sejatinya -diri” kita melalui meditasi dan teknik-teknik spiritual lanjutan  di sistem ini.

Di masa dahulu, orang harus bermeditasi berpuluh-puluh tahun dan melalui latihan-latihan yang keras, untuk mendapatkan pembangkitan kundalini ataupun harus melakukan riyadoh yang keras / suluk untuk membangktkan lataif  lataif  bhatin . Tapi, sekarang, berkat teknik yang dikembangkan berupa shaktivat / pemberkatan secara langsung  oleh Bimashakti , hal itu  dapat dicapai dengan cara yang jauh lebih mudah. Hanya saja, pada masa dahulu, setelah berlatih sekian puluh tahun untuk membersihkan sentral-sentral energi, , membangkitkan latifa latifa ruhani  , penemuan sejatinya diri akan siap untuk dapat  dimanifestasikan seluruhnya dalam kehidupan sehingga dikatakan sebagai tujuan akhir perjalanan spiritual , di Sistem Sufistic Kundalini awakening , pengenalan diri yang sebenarnya adalah langkah  langkah awal.  Setelah proses shaktivat , kita akan memperoleh kemampuan untuk mendeteksi sentral-sentral energi mana yang masih perlu dimurnikan. Dengan menggunakan teknik-teknik ini , sedikit demi sedikit sentral-sentral energi  dan latifa latifa akan termurnikan dan marifah yang terjadi akan termanifestasikan seluruhnya dalam kehidupan kita.

Pencerahan Diri menghubungkan kita dengan Pengetahuan mengenai Hakikat

Dengan menemukan diri yang sejati  kita akan memulai perjalanan kita di suatu dimensi baru dimana kita dapat merasakan “diri” kita dalam arti sesungguhnya. Begitu kundalini bangkit, “sistem saraf tengah” (central nervous system) kita akan terhubung ke energi Yang Maha Kuasa, dan kita akan dapat merasakan sentral-sentral energi “diri” kita melalui sensasi di tangan, jari, ataupun bagian tubuh yang lain. Energi-energi sentral ini adalah manifestasi dari seluruh aspek kehidupan kita, baik segi fisik, mental, maupun spiritual. Sensasi ini adalah refleksi dari kenyataan (kebenaran) mutlak dan tidak dapat dimanipulasi, seperti halnya tubuh kita tidak mungkin memanipulasi kenyataan bahwa api adalah panas dan es adalah dingin.

Dengan demikian, melalui proses ini  kita dapat mengerti dalam arti sesungguhnya seluruh aspek2 kehidupan kita, baik fisik mental maupun spiritual. Melalui teknik-teknik Spiritual sistem ini, kita dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas dari sentral-sentral energi kita bwerupa lataif lataif dan cajkra cakra . Seiring dengan peningkatan kualitas sentral-sentral energi tersebut, seluruh aspek2 kehidupan kita baik fisik, mental, maupun spiritual pun dapat mengalami peningkatan dengan sendirinya. Kemudian, pada akhirnya, kita akan dapat lebih terhubung dengan Yang Maha Kuasa dan dapat melihat dan mengenal “diri” kita yang sebenarnya dan marifah pada Allah SWT